Bandung, 7 Februari 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menyelenggarakan acara Sosialisasi Research Grant Sawit 2025 bertempat di Operation Room, Gedung Rektorat Lantai 4 UNPAR. Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Ir. Didiek Hajar Goenadi, M.Sc., Ph.D. Inv., yang merupakan Koordinator Komlitbang BPDP serta Peneliti Profesional Riset Perkebunan Nusantara. Dalam sesi ini, beliau memberikan pemaparan mengenai mekanisme pengajuan proposal, kriteria seleksi, serta peluang pendanaan bagi penelitian yang berkontribusi dalam pengembangan industri kelapa sawit.
Program Grant Riset Sawit (GRS) 2025 ini bertujuan untuk mendukung penelitian yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi, keberlanjutan, penciptaan produk dan pasar baru, serta peningkatan nilai tambah kelapa sawit. Hasil penelitian yang didanai diharapkan dapat dimanfaatkan oleh industri kelapa sawit, pemerintah, serta petani dan masyarakat yang bergerak di sektor sawit. Terdapat tujuh bidang penelitian yang dapat didanai dalam skema GRS 2025, yaitu Bioenergi, Biomaterial dan Oleokimia, Pangan, Pakan, dan Kesehatan, Lahan, Tanah, dan Budidaya, Pasca Panen & Pengolahan, Pengolahan Limbah & Lingkungan, serta Sosial Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Pasar, dan TIK.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para peneliti Dosen UNPAR dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengajukan proposal penelitian yang inovatif dan aplikatif. LPPM berkomitmen untuk terus mendukung riset yang berorientasi pada pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat.