LPPM UNPAR Kembali Gelar Workshop Tata Kelola Jurnal Ilmiah

LPPM UNPAR Gelar Workshop Tata Kelola Jurnal: Kupas Tuntas Teknis OJS hingga Strategi Akreditasi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan (LPPM UNPAR) menyelenggarakan Workshop Tata Kelola Jurnal bertajuk “Pelatihan Teknis OJS dan Sesi Berbagi Pengalaman” pada Kamis, 19 Juni 2025, bertempat di Ruang Operation Room Gedung Rektorat UNPAR.

Workshop ini membahas secara menyeluruh tentang pengelolaan jurnal ilmiah, mulai dari tahapan awal pendirian jurnal, pengelolaan menggunakan OJS (Open Journal System), hingga strategi peningkatan akreditasi dan indeksasi jurnal ilmiah. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas para pengelola jurnal UNPAR agar mampu menghasilkan publikasi berkualitas tinggi yang berkelanjutan.

Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu:

  • Bapak Busro, S.Ud., M.Ag., Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus Dewan Pengurus Relawan Jurnal Indonesia (RJI), Editor in-chief of Religious: Journal of Religious and Cross- cultural Studies, UIN Sunan Gunung Djati Bandung; Section Editor: Islamic and Religious Studies – HTS Teologiese Studies (Q1) yang membawakan materi bertema “Journal: From A to Z”, dan
  • Dr. Mochamad Ziaul Haq, S.Th.I., M.Ag., Dosen Fakultas Filsafat UNPAR sekaligus pengelola Jurnal FOCUS UNPAR, yang memaparkan materi “Urgensi Article Publishing Charge (APC) untuk Kemandirian dan Keberlanjutan Jurnal Ilmiah.”

Dalam pemaparannya, Bapak Busro menekankan pentingnya kesiapan teknis dan administratif dalam pengelolaan jurnal, termasuk instalasi dan manajemen OJS 3.4, regulasi penerbitan, syarat pendaftaran ISSN, penguatan tim editorial dan reviewer, hingga upaya indeksasi ke Garuda, DOAJ, dan Scopus. Beliau juga memberikan panduan langkah demi langkah serta strategi praktis untuk menghindari kesalahan teknis umum dalam manajemen OJS.

Sementara itu, Dr. Ziaul Haq menyoroti pentingnya Article Publishing Charge (APC) sebagai solusi jangka panjang dalam menjamin keberlanjutan dan profesionalisme pengelolaan jurnal. Beliau menegaskan bahwa penerapan APC dapat mendukung kemandirian finansial jurnal, meningkatkan kualitas editorial, memperluas akses terbuka, dan mempercepat pencapaian indeksasi nasional maupun internasional.

Sesi diskusi yang dipandu oleh Dr. Ziaul Haq berlangsung interaktif dan menyentuh berbagai persoalan teknis yang sering dihadapi pengelola jurnal di UNPAR, khususnya dalam transisi ke OJS versi terbaru dan proses akreditasi di Arjuna.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para pengelola jurnal di lingkungan UNPAR. Banyak peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, sekaligus mendapatkan solusi teknis langsung dari narasumber. Dengan terselenggaranya workshop ini, LPPM UNPAR berharap dapat mendorong peningkatan kualitas tata kelola jurnal di lingkungan universitas. Harapannya, semakin banyak jurnal UNPAR yang terakreditasi SINTA maupun terindeks secara internasional seperti DOAJ dan Scopus.

X