Regional Training Network for Scaling up Pro-Poor Value Chain

Pada tanggal 17-20 Oktober 2016, Ketua Centre of Excellence for SME Development (CoE SMED atau Pusat Studi UKM), Dr. Maria Widyarini dan ketua tim GEM Indonesia, Catharina B Nawangpalupi, PhD. menghadiri pelatihan Regional Training Network (RTN) For Scaling Up Pro-Poor Value Chain di Hanoi untuk menjadi penyedia layanan peningkatan kemampuan dari para aktor dalam kegiatan usaha, melalui penguatan rantai nilainya.

CoE SMED dipilih menjadi salah satu CoE dalam penyediaan layanan penguatan kemampuan setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh IFAD dan HELVETAS, HIVOS. Seleksi dilakukan untuk memilih lembaga yang mampu melakukan kegiatan karena komptenesi dan pengalaman yang dimilikinya dalam kegiatan rantai nilai (value chains).  RTN ini dibentuk dengan melibatkan 7 negara, yaitu: Bangladesh, Filipina, Indonesia, India, Myanmar, Laos, dan Vietnam.

Pelatihan yang diselenggarakan di Hanoi melibatkan lebih dari 40 partisipan dari 17 CoE di 7 negara tersebut dengan fasilitator dari HELVETAS IFAD dan HIVOS. Dalam pelatihan ini, dilakukan penyamaan persepsi mengenai harapan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing CoE dan pengaturan organisasi dan kerja sama antar lembaga. Pelatihan ini juga dilakukan untuk memperjelas fokus dan peran organisasi (CoE) dalam jaringan ini.

Pelatihan dan pebentukan RTN ini diinisiasi oleh IFAD (the International Fund for Agricultural Development), HIVOS dan HELVETAS. IFAD adalah badan khusus PBB yang didedikasikan untuk memberantas kemiskinan pedesaan di negara-negara berkembang. HIVOS adalah organisasi internasional yang berupaya untuk mencari solusi baru terhadp masalah-masalah global, seperti diskriminasi, ketidakadilan, penyalahgunaan kekuasaan dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.  HELVETAS adalah organisasi yang berbasis di Swiss dan bertujuan untuk mendukung kegiatan kesetaraan gender, keamanan, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

Menjadi bagian dalam RTN memberikan kesempatan pada CoE SMED untuk memperoleh akses dana dan dukungan sumber daya dan pengetahuan  terkait kegiatan penguatan dan pengembangan rantai nilai. Pendanaan untuk kegiatan RTN termasuk subsidi penyelenggaraan pelatihan, pengembangan kemampuan anggota RTN, riset untuk pengembangan kebijakan, pengembangan keilmuan dan kegiatan terkait dalam pertemuan jejaring.

Kesempatan masuk dalam RTN memberikan kredibilitas dan penguatan lembaga, termasuk pengakuan untuk masuk dalam jaringan internasional yang bereputasi.

X